Sabtu, 17 Maret 2012

Ratusan Penyanyi Mandarin Juara Dunia Mengeluh

Pengurus KPMI gelar jumpa pers terkait terbentuknya wadah KPMI itu.

Banyak kalangan Tionghoa tidak tahu, apalagi mendengar banyak penyanyi Mandarin Indonesia yang menjadi juara di kancah dunia. Bahkan ada yang sampai tiga empat kali juara lomba menyanyi Mandarin di luar negeri dengan membawa nama bangsa Indonesia. Berangkat dari keluhan itulah, ratusan penyanyi Mandarin Indonesia berinisiatif membentuk wadah bernama KPMI (Komunitas Penyanyi Mandarin Indonesia), pada 26 Agustus 2011 lalu.

Tujuan pembentukan ini semata-mata untuk menunjukkan bahwa banyak penyanyi Mandarin Indonesia yang sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia, seperti ke Taiwan, Tiongkok, Malaysia, Taiwan, Singapura bahkan Australia. Jadi KPMI ini diharapkan bisa meningkatkan eksistensi mereka. Karena kegiatan-kegiatan dari program KPMI akan menampilkan penyanyi-penyanyi Mandarin yang tergabung dalam KPMI.

“Bentuk acaranya mungkin Charity dan Reality Show. Bisa juga acara besar seperti pementasan drama yang akan berlangsung di auditorium Unversitas Bunda Maria, Ancol, Sabtu (17/3, red). Sehingga diharapkan penyanyi-penyanyi Mandarin Indonesia yang mengharumkan nama besar bangsa dapat dikenal lebih luas di Tanah Air-nya. Ini sebagaimana keluhan-keluhan mereka yang tidak mendapat perhatian masyarakat Indonesia,” ungkap Michael Go, ketua umum KPMI sekaligus produser pementasan drama musical yang tentu diselenggarakan KPMI bertajuk Cinta, pada saat gladik resik, di auditorium UBM, kawasan Ancol, kemarin.

Inisiatif Michael Go itu lantaran dirinya memang punya hobi menyanyi bahkan pernah menyabet juara lomba nyanyi Mandarin tingkat Nasional di Jakarta, sekitar tujuh tahun lalu. “KPMI nantinya tidak mewadahi penyanyi-penyanyi yang sudah punya level juara, tapi seluruh penyanyi Mandarin di Indonesia. Karena pasar untuk penyanyi Mandarin Indonesia relatif kurang mendapat tempat di masyarakat Indonesia. Kan, lucu, kalau orang Indonesia bikin acara memanggil penyanyi Mandarin dari luar, seperti Taiwan. Padahal kita punya penyanyi yang juara dunia di Taiwan,” papar seorang pengusaha otomotif dan restoran.

Sebaliknya penyanyi Mandarin Indonesia, lanjut dia, malah sering dipanggil ke luar negeri untuk mengisi acara tertentu. Bahkan tak jarang diminta mengisi acara di stasiun televisi, seperti di China, Taiwan, atau Malaysia. “Tapi begitu balik ke Indonesia, ternyata tidak ada yang mem-publish. Mungkin karena alasan inilah, mereka antusias membentuk wadah. Penyanyi Mandarin Indonesia ini bukan dari Jakarta saja, tapi ada dari Jogjakarta, Medan, Surabaya, Jambi, dan lainnya. Sekarang jumlahnya ratusan,” tukasnya.

Soal kemungkinan KPMI menjadi manajemen artis bagi anggotanya, Michael membantah. KPMI hanya memprogramkan mereka untuk tampil. “Kami bahkan tidak menyalurkan mereka harus tampil di mana. Karena rata-rata sudah punya manajemen sendiri. Paling kita bikin acara nanti bekerjasama dengan televisi untuk siaran langsung, misalnya,” pungkasnya. (tim)

0 komentar:

Posting Komentar