Senin, 04 Juni 2012

Festival Koperasi dan UKM Ajang Produk Unggulan

Perhelatan akbar bagi pelaku usaha koperasi dan UKM akan digelar untuk ke 10 kalinya. Acara yang dahulunya bernama Smesco Festival kini berganti nama menjadi Pameran Koperasi dan UKM Festival. "Kita ingin membuat nama festivalnya memakai bahasa Indonesia," ujar Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldy Halim, di Jakarta, akhir pekan kemarin. Rencananya acara Pameran Koperasi dan UKM Festival yang ke-10 tahun ini akan digelar mulai besok, pada 6-10 Juni 2012 bertempat di Smesco Tower, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Tema yang diangkat dari festival tahun ini adalah Ragam Pesona Karya Kreatif Nusantara dengan tagline Produk Koperasi dan UKM Ragam Kreasi Kaya Inovasi. Pameran ini akan diikuti oleh 489 pelaku KUKM dan akan terpilih binaan dari 33 provinsi dan Kabupaten dan Kota. ”Produk unggulan desa dari daerah ditampilkan semua, 33 produk dari daerah, selain itu menampilkan Paviliun icon melibatkan sektor lain teman-teman dari Kemeneterian Hukum dan Ham," ujar Neddy. Selain Kementerian Hukum dan HAM, dalam festival nanti akan memberikan sebuah booth khusus untuk menampilkan karya-karya produk unggulan milik narapidana dari 33 provinsi. "Kami memberikan slot untuk napi-napi kita, ternyata mampu memotivasi manajemen rutan untuk berpikir keras bagaimana caranya mengkreasi untuk selama mereka dalam pembinaan melakukan usaha-usaha produktif. Tentu ini bagian dari kerjasama kita untuk lintas sektor, tidak hanya saat warming up,"jelas Neddy. Sementara terkait omzet penjualan, pameran tersebut ditargetkan mencapai Rp15 miliar khusus dari order buyers atau meningkat sekitar 3,9% dibandingkan kegiatan sama pada 2011. Neddy mengatakan itu merupakan target realistis, karena setiap tahun terjdi peningkatan tren permintaan pasar terhadap produk unggulan koperasi dan UKM (KUKM). ”Pada tahun lalu total omzet pameran termasuk transaksi hasil ritel mencapai Rp28 miliar. Pada tahun ini khusus untuk omzet ritel saja kami harapkan bisa mencapai Rp1 miliar per hari,” pungkasnya.(aseng)

0 komentar:

Posting Komentar