Sabtu, 21 April 2012

Teater Garasi Pentaskan Goyang Penasaran di Salihara

Balas dendam seorang penyanyi dangdut yang penasaran dengan guru mengajinya.

Bagaimana jika seorang penyanyi dangdut yang diidolakan para lelaki dan dianggap merusak moral ternyata jatuh penasaran pada seorang guru mengaji. Inilah kisah hidup Salimah, seorang penyanyi dangdut yang membuat para lelaki bertekuk lutut di hadapannya.
Salimah bisa saja memilih salah satu dari penggemarnya. Salah satunya Solihin, pemuda perlente yang kemudian menjadi lurah. Meski lamarannya pada Salimah ditolak, namun Solihin tetap bertahan. Sayangnya Solihin tak tahu bahwa Salimah begitu penasaran pada Haji Ahmad, guru mengajinya semasa remaja.
Ironisnya, Haji Ahmad inilah yang menjulukinya sebagai sumber dosa di kampungnya. Lelaki ini pula yang membuatnya turun panggung dan terusir dari desanya. Dua tahun kemudian, Salimah yang telah penasaran, kembali untuk menuntut balas.
Kisah horor ini adalah jalan cerita lakon Goyang Penasaran yang dipentaskan Teater Garasi dari Yogyakarta di Teater Salihara, yang terletak di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis (19/4) dan Jumat (20/4), pukul 20.00 WIB. Tiket pertunjukan ini dijual Rp50 ribu untuk umum dan Rp25 ribu untuk mahasiswa.
Skenario lakon ini ditulis oleh Intan Paramaditha dan Naomi Srikandi yang diangkat dari cerpen berjudul sama karya Intan Paramaditha yang berada dalam bagian buku Kumpulan Budak Setan, berisi kumpulan cerita pendek hasil pembacaan ulang karya-karya horor Abdullah Harahap oleh Intan Paramaditha, Eka Kurniawan, dan Ugoran Prasad.
Pada hari terakhir, 20 April, setelah pentas akan diadakan diskusi terbuka dengan para seniman yang terlibat dalam pertunjukan Goyang Penasaran.
Sehari kemudian, 21 April, tim pertunjukan lakon ini mengadakan diskusi bertema Gender dan Agama dalam Seni dan Media di Newsmuseum Kafe di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. (brt-1)

0 komentar:

Posting Komentar