Minggu, 25 Desember 2011

Erotika Nusantara: Serat Centhini

Seri Kuliah Umum Tentang Erotika
Erotika  dan Hasrat Manusia
Serambi Salihara | Sabtu, 03, 10, 17, 31 Maret 2012, 16:00 WIB
Untuk 18 tahun ke atas | Wajib membawa tanda bukti diri
Dilarang memotret  | Pendaftaran selambatnya 02 Maret 2012
Sabtu, 10 Maret 2012, 16:00 WIB
Erotika Nusantara: Serat Centhini
Pembicara: Elizabeth D Inandiak (penggubah dan penerjemah Serat Centhini)
Erotika Nusantara
Erotika adalah sebuah persoalan mendasar bagi manusia, karena berkaitan dengan hasrat yang dimiliki oleh tiap orang. Maka jejak-jejak erotika akan ditemukan dalam hal-ihwal yang bersinggungan dengan kehidupan manusia. Ada jejak erotika dalam agama, seni, budaya, dan filsafat. Namun sayangnya erotika sering disalahpahami dan dikaitkan dengan pornografi. Dalam seni, erotika termasuk dalam bagian estetika yang membahas nilai dan standar keindahan. Dalam agama, erotika digunakan dalam pemujaan terhadap Tuhan, misalnya dalam Kidung Agung dan Kamasutra. Erotika terekam dalam kisah cinta seperti Tambang Raras dan Amongraga dalam Serat Centhini, yang merupakan ensiklopedia manusia Jawa di zamannya. Erotika pun menciptakan standar keindahan seni rupa seperti pada lukisan di Bali, misalnya dalam karya Lempad, Mokoh, Made Budi, and Murniasih; demikian pula dalam karya seniman modern seperti Picasso dan Egon Schiele.

0 komentar:

Posting Komentar